Wacana ‘Orang miskin dilarang sakit’ di indonesia sudah sejak
dulu akrab di telinga kita. Mahalnya biaya Rumah Sakit dan obat membuat rakyat
miskin di negara ini tidak mampu berobat ke Rumah Sakit. Kesehatan kini sudah
menjadi ladang bagi para kapitalis untuk mencari keuntungan tanpa memikirkan
rakyat yang tidak mampu. Masih banyak orang miskin yang tidak pernah mendapat
perawatan kesehatan di Rumah Sakit. Padahal, negara berkewajiban untuk menjamin
keselamatan rakyatnya. Banyak orang miskin tidak tertampung ketika terjadi
komersialisasi kesehatan seperti saat ini. Negara punya tanggung jawab
melindungi, apalagi ada skema kesehatan yang sedang gencar-gencarnya untuk
memberikan jaminan kesehatan.
Bagi warga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan adalah
hal yang sangat sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang
ditentukan oleh pihak rumah sakit. Syarat-syarat tersebut menjadi alat
untuk mempersulit pasien dari warga miskin untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Pihak rumah sakit terlalu mementingkan syarat daripada pelayanan
yang diberikan.
Pasien kalangan kurang mampu seringkali mendapat perlakuan yang berbeda dari
pihak rumah sakit. Mereka dijadikan pasien kelas dua. Pihak rumah sakit lebih
mendahulukan pasien yang memiliki uang daripada pasien yang menggunakan
Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Walaupun mereka dalam keadaan sekarat,
mereka harus rela menunggu setelah pasien yang mimiliki uang tersebut.
Diskriminasi dalam hal pelayanan inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan
kinerja pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga miskin
melalui Jamkesmas masih belum dapat terealisasi dengan baik. Banyak pasien
pengguna Jamkesmas masih saja dipersulit dengan urusan administrasi. Pemerintah
perlu memberikan perhatian khusus dalam menangani masalah ini. Hal ini karena
kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara. Negara wajib memberikan
jaminan kesehatan kepada warganya, termasuk warga miskin.
Pelayanan kesehatan
bagi masyarakat miskin masih belum dapat dirasakan. Masyarakat golongan miskin
seringkali tidak mendapatkan pelayanan yang layak. Mereka harus dihadapkan
dengan berbagai syarat yang mempersulit. Ditambah lagi dengan sikap
diskriminasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Dalam hal ini, pemerintah
perlu meninjau kembali kinerja rumah sakit khususnya dalam pelayanan terhadap
warga kurang mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar